Rasa aneh itu hadir. Rasa yang Kinan tidak tahu apa namanya ketika ia mulai tak suka dan kesal setiap melihat Bianca yang mulai sering datang ke rumah Sena, dan selalu saja bermesraan di depannya dengan sengaja. Pernah Kinan kembali menangis di satu malam saat Sena kembali bermain cinta dengan kekasihnya di kamar atas. Awalnya Kinan yang tidak tahu dan tidak peduli, justru seperti sengaja diperlihatkan adegan panas yang Sena lakukan dengan membuat gadis itu datang membawa minuman ke kamarnya. "Tuhan, jika ini perasaan yang salah, aku mohon hilangkan sebelum jauh berkembang." Kinan tidak mau mengatakan jika perasaan aneh itu adalah perasaan suka yang ia miliki kepada Sena. Lelaki yang tak pernah berbuat lembut padanya selain di awal pertemuan mereka, sama sekali tidak pernah membuatnya