Di kamar, Malika tahunya keluar dan memilih untuk menemui Kinan di kamar yang gadis itu tempati. "Nyonya, ada apa?" tanya Kinan yang terkejut saat tiba-tiba ada orang yang masuk ke kamar. "Tidak ada. Aku hanya bosan sendiri di kamar menunggu ada kabar apa di bawah sana," sahut Malika dengan ekspresi centil. Sontak saja apa yang Malika katakan membuat Kinan tersenyum. Lucu sekali nyonya rumah itu. Meski usianya sudah mau paruh baya, tapi sikapnya terkadang masih asik seperti anak muda, bahkan terkadang kekanak-kanakan. Wajar saja memang sebab usia Malika yang waktu itu masih sembilan belas tahun, sudah menikah dengan Arka yang usianya tiga puluh tahun. Jadi, saat Malika memiliki Sena yang sudah remaja, bahkan dewasa, wajah dan penampilan serta gaya Malika masih bisa nyambung dengan