Sekian detik keduanya hanya saling diam seperti adegan dalam sebuah film romantis. Sena yang sebelumnya meringis kesakitan, mendadak diam dengan tatapan mata melihat lurus ke wajah Kinan yang hampir tak berjarak dengannya. Bergerak sedikit saja hidung keduanya dipastikan akan saling menempel. Tapi, sebab satu kondisi yang entah apa namanya, Sena dan Kinan sama-sama bertahan dalam posisi. Hingga kemudian sebuah gerakan menghindar Sena lakukan sembari marah-marah. "Kamu sengaja melakukan ini?" tuduh Sena yang baru memiringkan kepala sambil mendorong tubuh Kinan sampai terjengkang. Alhasil, kepala gadis itu pun terbentur dinding di belakang tubuhnya. "Aw!" "Apa lagi yang kamu rencanakan sebenarnya? Apakah kali ini lagi-lagi mommy yang meminta kamu bersikap seperti ini?" Tuduhan demi t