Gabina tidak kunjung naik ke kamarnya, ia kembali mencari kesibukan didapur dengan para pembantu di villa, sampai dia ingat Rain mungkin butuh pertolongannya untuk mengambil pakaian atau menyiapkan sesuatu disana, Gabina lalu memutuskan naik. Dia berfikir, pernikahan ini memang tidak dia inginkan, pernikahan ini bukan pilihannya namun ini harapan bapak, bapaknya mengajarkan semua kebaikan, bapak tidak mengajarkan menjadi orang yang buruk seperti lari dari kewajiban istri kepada suami.
Lagi pula hanya tentang mengurusi pakaiannya, masih bisa ia atasi dan tidak perlu lari.
Gabina lalu sampai di kamar yang mereka tempati, ia mengetuk pelan lalu kemudian memutar handle pintu disana. Betapa terkejutnya Gabina saat ia lihat Rain sedang memakai celana dalam dengan sebuah handuk yang tergeleta
