174. Cerna dengan Akal Sehat

1051 Words

Meisya pun mengajak Sandra untuk kembali ke kamarnya. Dia mengantar Sandra ke kamarnya agar anak kecil itu merasa terhibur dan tidak sendirian. “Sandra, maafkan Tante.” Sandra kecil hanya menggenggam tangan Meisya sambil mengangguk. Sifat anak ini sungguh tenang, begitu menurut Meisya. “Aku tidak tahu apa masalah Om dan Tante terhadap mamaku. Tapi ... aku yakin ketika kalian berseteru, Om dan Tante adalah orang baiknya.” Binar mata Sandra menatap Meisya. Meisya pun membungkukkan badannya dan mengusap dahi Sandra. “Maafkan Om Rudi ya, Sayang.” Sandra mengangguk dengan cepat lalu ia segera masuk kamar. Dengan langkah gontai Meisya kembali naik ke kamarnya. Dia memikirkan ucapan Sandra, kenapa anak kecil itu berkata demikian. Jika Meisya dan Rudi bertengkar dengan Alya, anak itu yakin j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD