When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Pencuri!” Surya berteriak histeris melihat kado yang diberikan Rudi untuk nenek. “Ada apa, Surya? Kau mengagetkan telingaku saja.” Nenek Darwati memprotes kekagetan dari Surya yang tidak tau tempat itu menurutnya. “Ibu, coba perhatikan isi kadonya! Ibu pasti sangat mengenali benda itu adalah benda apa?” Surya menunjuk pada benda berkilau yang ada di balik bingkisan pemberian dari Meisya. Nenek Darwati pun akhirnya terkeut saat melihatnya. Ia pun akhirnya menelisik benda itu dan mengangkatnya ke atas. “Bukankah ini adalah piring kuno yang dibuat oleh leluhur keluarga Wang dengan keramik yang memang hanya khusus untuk mereka?” Nenek Darwati sebagai orang pecinta benda-benda yang seperti ini pun cepat mengenali hadiah pemberian Rudi. “Ini adalah piring kuno yang begitu langka. Bagaimana