“Selamat datang, Fai. Terimakasih sudah mau datang.” Rudi yang hendak menyalami kawan lamanya itu pun urung melangkah karena ternyata Luki malah menyambutnya pewaris keluarga Wang itu terlebih dahulu. “Eh, Luki. Apa kabar …?” tanya Fai begitu Luki merangkul pundaknya ketika ia masuk ke dalam ruangan pesta. “Kabarku baik sekali, Fai. Ya Tuhan, terimakasih kau mau repot-repot datang ke acara ulangtahun nenek mertuaku.” Luki terlihat sangat bersemangat dan menepuk pundak Fai berulang-ulang dengan halus. “Oh, iya … iya ….” Fai nampak kebingungan, sesungguhnya ia berencana hendak datang ke acara ulangtahun nenek mertua dari Rudi. Namun ia tak menyangka jika nenek mertua dari Rudi itu juga nenek mertua dari Luki. Itu artinya … istri dari Rudi dan istri dari Luki bersaudara? Fai menatap ke