109. Antara Meisya dan Beni

1024 Words

Dengan tergesa, Rudi mematikan keran air tersebut karena airnya sudah mulai luber ke mana-mana. Rudi berusaha membangunkan Maria, namun sepertinya wanita itu tak sadarkan diri. "Hey! Hey!" Rudi panik sendiri karena istrinya juga tidak ada. Tidak mungkin juga ia meninggalkan wanita ini tergeletak di atas lantai kamar mandi. Dengan terpaksa, Rudi meraih tubuh dari kawan Meisya itu lalu menggendongnya. Ia membawa Maria keluar dari sana, dan tentunya ia menjadi pusat perhatian saat keluar dari kamar mandi wanita. Brak! Tanpa segan, ia menendang pintu restoran dengan mata menyorot tajam pada Cherika. Cherika sendiri langsung gugup dan pura-pura tak melihat pada Rudi. "Hey ..., Maria!" Tiffany berteriak melihat kawannya tak sadarkan diri dalam pangkuan Rudi. "Kau apakan istriku?"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD