Tok tok tok “Bu Meisya, ini vitaminnya.” Seorang wanita menghampiri Meisya dan berbicara dengannya melalui jendela mobil yang diketuk. Melihat hal tersebut, Meisya dengan segera menurunkan kaca mobilnya. “Suster, kok cepet banget.” Meisya merasa takjub karena kecepatan Suster Ani yang bisa mendapatkan pesanannya secepat ini. “Aish, Bu Meisya ini. Kalau nyerobot, pasti diduluin.” Sang suster menyodorkan sebuah paper bag berisi obat dan juga uang kembalian. “Jadi kamu main curang dalam antrean?” Meisya memicingkan mata untuk menggoda suster Ani. “A ... anu ... bukan begitu, Bu Meisya. Tapi ... aku punya kenalan yang bekerja di apotek tersebut. Bagaimanapun juga, saya ini, kan, perawat aslinya, Bu.” Suster Ani memberi alasan lalu terkekeh. Saat Raden berusia sekitar tiga tahun, Suster