Tak terasa matahari sudah condong ke barat, Dwipa Mulya baru saja pulang dari rumah Meisya. Keramaian itu seakan menghilang lagi semenjak kepulangan kakek tua tersebut. “Ah, aku ingin ada Kakek Dwipa lagi bermain ke mari.” Raden merajuk pada papanya karena Dwipa Mulya pulang. Selama bermain, Rudi dan ayah mertuanya itu sering bercanda yang membuat Raden mengira jika sang kakek pulang karena ayahnya menyebalkan. Itulah sebabnya, Raden kali ini merajuk pada sang papa. “Papa pasti memarahi kakek terus makanya kakek pergi.” “Raden sayang, Kakek Dwipa pulang bukan karena Papa. Tapi karena hari sudah sore dan tak baik jika bermain terus sampai malam.” Meisya mencoba memberi pengertian untuk anaknya. Raden mengerucutkan bibirnya. “Kalau begitu, papa yang bermain dengan Raden.” Sementara itu,