“Hari ini aku harus berani untuk bicara, jangan biarkan mereka berprasangka seenaknya terhadap aku dan suamiku!” Meisya bertekad sambil memanaskan motornya. “Mama … ayo berangkat!” Raden berlari menghampiri mamanya. Anak kecil itu dengan senang hati berangkat ke sekolah tanpa drama karena Rudi berpamitan padanya saat ia tidur. Meski tak tega untuk membangunkan pria kecil yang sedang tidur nyenyak, namun Meisya tetap membangunkannya selain karena hari sudah siang, juga agar Raden bertemu papanya dan tidak membuatnya tantrum pagi hari. Alhasil pagi ini lancar seperti biasa dan makhluk kecil itu merasa amat bahagia karena menurutnya hari ini ayah akan kembali menjadi pahlawan untuk menyelamatkan keluarga. “Ayo naik.” Meisya mengajak Raden untuk naik ke bagian depan dan dipegangi olehnya.