“Janji, Mei.” Mendengar hal itu, Rudi mengira istrinya akan senang. Namun ternyata …. “Kok gampang banget ngomong janji gitu?” protes istrinya. “Lah, terus. Kan, aku janji kalau kamu meninggal dunia, aku nggak bakal nikah lagi.” Rudi menyatukan kedua alisnya. Meisya malah semakin cemberut. “Itu artinya kamu ngedoain aku biar cepet mati dong. Ya, kan.” Rudi menepuk dahinya. “Ya ampun.” “Kamu tidur di luar! Kamu jahat banget sama aku, Rud!” Lagi-lagi Meisya merajuk. Melihat mood Meisya yang naik turun dan tidak stabil. Rudi curiga jika istrinya ini sedang datang bulan atau bagaimana. Daripada terkena amukannya, lebih baik dia pergi saja meninggalkan kamar ini sesuai keinginan Meisya. “Ya udah, Mei. Maafin aku. Aku tidur di luar aja, nggak apa apa.” “Apa?” Meisya malah semakin terce