152. Mengkhawatirkan Sandra, Lagi!

1017 Words

“Bu, ada orang tuanya Sandra di depan gerbang.” Meisya yang sedang duduk lemas di tangga melihat Pak Suryo, salah satu penjaganya, masuk rumah dan memberitahu. “Suruh dia masuk! Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan padanya.” Meisya menjadi semakin kesal saja jika tiba-tiba Alya datang. tidak bisakah jika wanita itu tak perlu menjemput anaknya saja? Membuat kepalanya semakin pusing saja ikut memikirkan hal ini. “Anu ... tadi sudah saya minta untuk masuk menemui Bu Meisya, namun dia menolak. Alasannya dia sedang terburu-buru.” Pak Suryo memberi penjelasan. Hal ini membuat Meisya menjadi kesal. Tap tap tap tap. Suara langkah kaki terdengar menuruni tangga. Kini, Rudi sudah berdiri di anak tangga dan berada tepat di samping Meisya duduk. “Jika dia punya etika dan sopan santun, suruh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD