“Bodoh!” Rudi malah mengumpat dan memaksa naik ke mobil. “Tuan!” Andromeda benar-benar menahan pintu mobil Rudi. “Jika Anda memaksa pergi, saya yang akan membawa mobilnya,” paksa pria tangan kanan Rudi itu. “Andro! Kau tau, naga angin tak mungkin dibawa ke rumah sakit kota atas kejadian ini!” Rudi menekan ucapannya. “Lalu …?” Andro tak mengerti. “Masuklah terlebih dahulu jika kau ingin turut campur!” titah Rudi yang menggeser posisinya sehingga Andromeda yang duduk di bangku pengemudi. “Jalan!” perintah Rudi pada Andromeda yang masih memasang sabuk pengamannya. “Baik.” Tanpa banyak bicara, Andromeda pun menyalakan mobilnya. Ia sebenarnya khawatir pada kondisi Rudi yang masih harus dalam pengawasan dokter. Apalagi baru beberapa menit yang lalu ia sadar dari pingsan karena kedinginan