When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Kemelut sedang melanda kantor pusat di perusahaan ternama IPBC ini. Meski Rudi dan juga Andromeda berhasil melarikan diri dari para penyerang, namun masih banyak anggota dan karyawan lain yang terjebak di sana bersama para perampok. “Lepaskan dia!” Rudi membentak pada seorang teroris yang sedang menyadera salah seorang karyawan wanita. “Apa pedulimu? Aku akan bunuh kalian satu per satu.” Pria itu tertawa keras dari balik penutup kepala miliknya. Rasanya Rudi ingin menembakkan pistol pada mulut pria tersebut yang sedang terbuka lebar itu. “Jangan ada yang mendekat!” ujar sang teroris lain sambil mengacungkan senjata. “Kalian berdua juga! Turunkan senjata!” titah salah seorang pria bertopeng yang lain pada Rudi dan Andromeda. Keduanya saling berpandangan, lalu saling mengangguk untuk me