Drrrt drrrt Getar ponsel berbunyi dalam waktu yang tidak tepat. Rudi kali ini sedang bersama anak buahnya yang lain untuk melakukan penyerangan secara terang-terangan ke dalam gedung. Mereka telah mempersiapkan beberapa persenjataan canggih milik naga angin yang mereka bawa dari markas. Dor dor dor dor dor …. Rentetan peluru terdengar bersahutan, satu per satu anggota teroris itu tumbang dari peluru senjata laras panjang yang digunakan. Rudi masih merasakan getar dalam ponselnya. Namun saat ini ia sedang waspada untuk melihat musuh di sekitarnya. Drrrrt drrrrt Karena berulang kali tak berhenti, akhirnya pria itu memilih sembunyi di balik meja dan mengangkat teleponnya. “Halo!” “Ah, Nenek!” “Ya, sudah! Ikuti saja apa kata mereka daripada nenek dalam bahaya. Pulanglah, perusahaan in