Aku sebenarnya tak pernah mau melakukan ini. Tak pernah. Mei, aku tau masa laluku yang sangat suram ini tak patut untuk dimaafkan apalagi sekedar dimaklumi. Banyak dosa yang aku buat hanya untuk memenuhi keinginan pribadiku, Mei. Aku belum siap menjadi seorang istri ketika dijodohkan oleh orang tuaku. Aku melampiaskan rasa sakitku dengan bercinta bersama laki-laki lain untuk mengobati luka. Rasa rindu akan kebebasan saat melajang membuatku tak berpikir panjang agar selingkuh di belakang suamiku. Banyak laki-laki yang memakai tubuhku dan aku mendapat uang dari mereka. Bukan karena suamiku tak memberiku uang, tapi aku yang terus merasa kurang. Aku terus merongrong meminta pada kedua orang tuaku dan juga para laki-laki yang menggunakan aku untuk bersenang-senang. Tapi hasilnya, sama saja.