Bagian 68

1116 Words

Pulang dari lahan sawit membawa kabar bahagia, Meisya tak henti-hentinya tersenyum berseri karena solusi manjur yang datang secara tiba-tiba seperti ini. Ia memeluk bayi Raden selama perjalanan pulang dari lahan sawit sampai ke hotel. Setidaknya, dalam benak Meisya, ia sudah terpikirkan satu nama. Siapa yang telah membantunya sampai sejauh ini? Begitu batin Meisya. Ia sudah tak memikirkan orang lain lagi yang membantunya, karena pasti, pasti pria itu, ya, dia itu satu-satunya. Begitu keyakinan Meisya berkata. Meski sebenarnya, di balik penyerangan bibit sawit oleh hama, juga terdapat sekelompok oknum yang bekerja. Untuk hal itu, Meisya sama sekali tidak tahu menahu. Cukup ia tahu, jika ada orang yang membantunya mendapatkan bibit sawit berkualitas tinggi, dan siapa lagi orang itu, jika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD