“Iya, kamu. Siapa lagi?” tukas Rudi sambil melempar handuk pada Meisya dan mengambil di tangan istrinya. “Aissh. Kebiasaan.” Meski menggerutu, Wanita itu tetap saja menyimpan handuk milik Rudi pada gantungan handuk yang ada dalam kamar mandi. “Memangnya apa yang harus kujelaskan? Aku sama sekali tak ada urusan dengan dokumen saham milik perusahaanmu.” Sambil naik ke atas ranjang menghampiri Raden, Rudi berkata, “Jangan sampai lupa, pemilik saham tertinggi di Hotel keluarga Prameswara adalah dirimu, Sayang.” Rudi berkata dengan santai. Wanita itu mengedipkan matanya. Lalu mengingat momen saat dulu dia dijebak oleh beberapa ucapan Rudi. Di saat ia belum pernah menyangka jika suaminya memang Rudi Prameswara pewaris bisnis keluarga Prameswara. Saat itu pula sang suami membuktikan kepemilika