“Nenek …?” Rudi beralih menatap neneknya. Wanita lansia itu duduk dan menghampiri. Suasana ruangan itu mendadak suram dan tak bersahabat. Bahkan Riska yang tadinya terlihat sangat santai mendadak menegakkan tubuhnya dan memperbaiki posisi duduk, tandanya ia juga tak nyaman dengan situasi ini. Meisya tak mengerti, namun paham dengan apa yang sedang terjadi. Ia juga ikut merapat pada Rudi karena merasa tiba-tiba takut. “Ini Meisya, Nek.” Rudi berdiri dan mendekat pada neneknya. Namun yang ada, sang nenek menepis tangan Rudi dan langsung berjalan sendiri menuju sofa. Hal itu terlihat jelas oleh Meisya dan Ariska. Kedua wanita itu langsung duduk tak nyaman. “Kamu menganggurkan Anita demi wanita ini?” tanya sang nenek pada Rudi. Ia terlihat mencemooh pada Meisya, hal ini memberi Meisya te