When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
POV Author Apa yang difirasatkan oleh Rudi tentang Galih ternyata benar. Dia berpikir jika pria yang ingin mengganggu istrinya itu pasti akan mencari Meisya jika mereka tidak bergegas untuk pindah. Seusai pulang dari kantor, pria bernama Galih itu langsung bertamu pada rumah Satya dan Kinanti. Karena Galih tak tahu di mana rumah Meisya setelah ia menikah dengan Rudi, maka dari itu, ia mencari Meisya dengan cara datang ke rumah kedua orangtuanya. “Om, Tante, apa saya tidak mengganggu kalian karena telah datang ke mari?” tanya pria itu berbasa-basi. “Oh, sama sekali tidak. Galih … Galih … kami justru sangat menanti kedatanganmu.” Jawaban dari Satya tak kalah menyerupai bualan di siang bolong. “Om juga baru pulang dari kantor kok.” “Ah, kalau begitu saya mengganggu waktu istirahat Om?”