Ketika tangis bayi mewarnai tawa Rudi dan Meisya di rumah sakit, maka tangis haru karena kejutan kiriman kue mewah yang memenuhi rumah nyonya besar untuk keluarga Satya Wijaya. Cherika dan Luki juga anak cucu lainnya juga sedang berada di rumah Nenek Darwati. Mereka memilih pulang ke rumah utama daripada pulang ke rumah masing-masing, hal ini dikarenakan Nenek Darwati akan mengumumkan sesuatu yang penting. Di mana sang nenek akan membacakan salah seorang pewaris tanah yang ditinggalkan oleh almarhum kakek. Sang kakek memiliki tanah dengan luas sekitar 150 hektar di sekitar pantai selatan. Tanah itu memanjang dimulai dari bibir pantai hingga ke area perkebunan sawit yang mulai naik ke bukit. Aset terbesarnya berupa perkebunan sawit, yang menyumbang ratusan hingga milyaran rupiah untuk ke