Duduk … diam … Rudi sudah bersiap untuk makan, namun Rudi benar-benar hanya duduk saja dan Meisya melarangnya banyak bergerak. “Kamu lagi ngapain sih, Mei?” tanya Rudi dengan wajah datar. “Udah, Rud. Kamu diem aja, dan jangan banyak gerak. Biar aku yang ngambilin makanan buat kamu, ya.” Meisya benar-benar mengambilkan nasi beserta lauk pauknya untuk Rudi, ia juga memaska agar suaminya itu diam saja dan tak banyak bergerak. “Ini makan ya, Rud ….” Meisya memandangi suaminya dengan perasaan bersalah. Selama ini ia terlalu egois membuat Rudi melakukan banyak hal dan sering memerintahnya. Sementara Rudi sendiri tak pernah menuntut balas padanya, suaminya itu sekalipun tak pernah meninggikan suara pada dirinya. Meski tak masuk akal, Rudi selalu berusaha mengikuti keinginan Meisya walau itu me