Makin Terhibur

1045 Words

Selang beberapa lama, ruangan Ferdi tampak begitu sepi. Jovian telah keluar meninggalkan pria itu untuk mencari makanan. Jovian beralasan bahwa ia belum makan sejak akan berangkat menemui Ferdi. Tidak tahu saja, apa yang di ucapkan Jovian hanyalah omong kosong. Pria itu hanya ingin mencuci matanya untuk melihat perawat yang cantik-cantik. Pria itu tidak mau meninggalkan kesempatannya begitu saja. Sayang sekali jika melewatkan manusia cantik. Selang beberapa lama, pintu ruangan Ferdi kembali terbuka. Ferdi yakin bahwa yang datang adalah Jovian. Memangnya siapa lagi? Padahal ia surat sedikit bahagia karena Jovian tidak mengganggu masa istirahatnya. Katanya, Jovian membutuhkan waktu yang lama. Tapi kenapa sekarang kembali? “Cepat sekali,” ucap Ferdi tanpa menolehkan kepalanya ke orang terse

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD