When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Ferdi mulai membuka matanya pelan. Pandangannya masih tampak buram. Ia mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Pria itu tampak asing dengan tempat ini. Ia merasa belum pernah menginjakkan kaki di tempat ini. Ferdi merasakan sesuatu yang membebani tangannya. Ternyata ada seseorang yang menunggunya. Orang itu Aruna. Wanita itu menunggu Ferdi sadar hingga tertidur. Akan tetapi, Ferdi belum tahu siapa wanita yang menunggunya. Karena penasaran, Ferdi memutuskan untuk membangunkan wanita itu. Dalam hati, ia terus berharap bahwa wanita yang menunggunya adalah Velina. Ferdi berusaha menetralkan detak jantungnya saat berusaha membangunkan wanita itu. Ferdi mulai menggoyangkan tubuh wanita itu pelan. Setelah beberapa saat, wanita itu mulai melakukan pergerakan kemudian mengangkat kepalanya men