Motor Butut

1009 Words

Velina menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri guna mencari sepupunya yang telah berjanji akan menjemputnya. Namun ia tak bisa berharap lebih. Pasalnya, ia melarang sepupunya sendiri untuk menjemputnya dengan dalih ia bisa pulang sendiri. Ia sedikit menyesal karena telah mengatakannya. Sekarang ia tidak tahu harus bagaimana. Ponselnya lowbat karena lupa tidak di isi. Ia merutuki dirinya sendiri karena tak mengisi ponselnya semalam. Tak mungkin jika ia meminjam ponsel orang yang tak di kenal. Selang beberapa lama, Velina menemukan sosok yang sangat di kenalinya. Ia merupakan Raka, sepupunya. Velina bernafas lega. Akhirnya ia tak perlu pusing-pusing memikirkan bagaimana caranya untuk pulang. Dengan segera, Velina menghampiri Raka dengan senyum lebar. “Kamu menjemputku? Aku kira kamu tida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD