When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Ferdi menggigil hebat. Pria itu merasakan rasa dingin yang teramat sangat akibat terlalu lama berdiam diri di pantai kemarin. Sekarang, Ferdi sedang bergelung di kamar empuknya dengan selimut tebal yang menyelimutinya. Sesekali ia memanggil nama ibunya saat kepalanya terasa begitu pening. Ferdi menyesali dirinya sendiri karena tak menuruti perkataan David. Seandainya ia menuruti perkataan temannya, mungkin ia masih di sibukkan dengan pekerjaannya sekarang. Bukan malah asyik berduaan dengan guling kesayangannya. Ferdi menatap ke sekeliling kamarnya, berantakan sekali. Bahkan pria itu sampai tidak sanggup untuk mendeskripsikannya. Lihatlah, banyak sekali tisu yang bertebaran di lantai. Jangan lupakan berbagai pakaian yang berserakan karena Ferdi cepat sekali berganti pakaian akibat keringa