Keterpaksaan

1126 Words

Suasana tampak tegang. Kondisi ayah Velina Ari, semakin memburuk. Velina tampak gusar. Ia takut jika sang ayah meninggalkannya begitu saja. Ari belum berpamitan dengannya jika harus pergi. Ia tidak tela jika Ari pergi tanpa mengucapkan kalimat perpisahan kepadanya. Dulu, Velina lebih dekat dengan ayahnya. Sang ayah selalu mendukung apa pun yang Velina lakukan. Berbeda dengan ibunya, sang ibu terkadang menentang keputusannya kala memilih sesuatu. Padahal, itu merupakan pilihan terbaik bagi Velina. Velina berusaha meraih tangan sang ayah dari balik kaca. Namun ia tidak bisa. Hanya kokosongan belaka yang di dapatkannya. Tak terasa, air mata menetes begitu saja. Rasanya sesak sekali ketika melihat seseorang yang ia cintai kembali tak berdaya. Ia menyesal karena belum bisa melakukan yang terb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD