Beberapa hari di rumah orang tua Mr. Brayen cukup menyenangkan. Mama dan papa bersikap sangat ramah padaku, bahkan memperlakukanku seperti anaknya sendiri. Tapi ada satu hal yang membuatku tak nyaman, yakni mereka yang sering menggoda. Memaklumi itu semua, mungkin begitulah karakter mereka. Cukup tiga hari kami berada disana, dan saat ini tibalah saatnya Mr. yang akan pergi. Boleh aku katakan bahwa penjara ini sedikit melegakan. Aku tak sabar ingin merasakan menjadi Kamelia yang seperti dulu. Sebelum benar-benar berangkat, aku dan Mr. berbincang di dalam kamar. "Kamelia, apa kau sungguh tak ingin ikut?" aku paham, berat baginya untuk meninggalkanku setelah beberapa hari kita bersama. Tapi sayangnya, hal itu hanya dirasakan oleh Mr. sedangkan aku ingin cepat-cepat dia pergi. Kepalaku