Huffft.. (KAMELIA POV)

808 Words

Percayalah, napasku memburu degub jantungku tak beraturan. Aku gelisah di tempat karena keberadaan Mr. Brayen. "Kenapa berhenti?" Joes memandangiku yang seperti orang kebingungan. Bagaimana tidak, bingung mencari tempat bersembunyi sedangkan dibelakang ada Joes, alasan apa yang harus ku keluarkan? "Aduh.. kepalaku pening sekali." untuk berakting, aku jagonya. Joes nampak memegangi kepalaku, dan terlihat kahwatir. "Kalau begitu, duduklah disini dulu, aku akan memberikanmu minuman." Kepalaku mengangguk, dan Joes perlahan pergi. Menghela napas lega aku mencoba bersembunyi di balik mobil seseorang. Dari kejauhan, sepertinya pria itu tengah berbicara dengan seseorang melalui gawai. Nampak serius, mungkin membahas masalah bisnis. Mataku bahkan menyipit kala melihat penampilannya yang sang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD