BERTEMU MERTUA (KAMELIA POV)

807 Words

Joes maafkan aku. Rasa bersalah menjadi momok besar dalam pikiran, hanya dapat membatin dan terus menghayal kapan masa kelam ini berlalu. Ingin berlari dari lelangan tuan itu tapi aku tak memiliki kekuasaan. Kekayaannya menjerat hakku untuk menumpahkan rasa rindu dan cinta yang ku punya pada lelaki lain di sebrang sana. Apa salahnya jika aku mencintai lelaki lain dan bukan dia? Karena memang ini bukanlah cinta yang tumbuh semestinya. Melainkan sebuah paksaan, semua karena uang. Andai saja aku orang berada, mungkin tanpa berpikir lama semua sudah kubayar meski bukan menggunakan keperawanan. Terkadang diri merasa risih sendiri, kesal pun tak ingin absen dari pikiran. Tuan muda itu, tak memiliki rasa belah kasih sedikitpun. Justru mungkin mengaggap aku yang mulai jatuh hati padanya. Ya, T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD