Pesta kelulusan Mitha

1255 Words
Empat tahun yang lalu, Pesta perpisahan sekolah Taruna Raharja. iya Mitha bersekolah di yayasan Raharja dimana yayasan tersebut adalah milik keluarga Bintang. Pesta perpisahan ini pun menampilkan pertunjukan seni dimana salah satu penampil adalah Mitha, sebagai salah satu siswa berprestasi Mitha memang didapuk untuk mengisi acara tersebut, bukan tanpa sebab, selain pandai dalam akademisnya ternyata sosok Mitha juga mahir sekali dalam bernyanyi dan bermain musik terutama musik jazz dan klasik. Dimalam puncak pensi ini selain bernyanyi Mitha juga membawakan sebuah puisi karangan W.S Rendra dan diiringi dengan alunan piano yang diamainkan sendiri. Dan kebetulan sebagai anak pemilik yayasan Bintangpun juga menghadiri acara tersebut, melihat penampilan yang memukau dari Mitha sesaat membuat Bintang terperanjat tak percaya, bahwa gadis yang dilihatnya selama ini sebagai gadis yang aneh dan menyebalkan menjelma menjadi seorang gadis cantik, anggun dan menawan. Iya untuk pertama kalinya Bintang melihat sosok lain dari Mitha, dengan gaun brokat warna navy potongan 3/4 dibawah lutut, dan potongan lengan benbentuk lonceng sesiku, pita kecil ditengah tengah pinggangnya yang mempercantik dan mempermanis gaun tersebut, dipadu padaankan dengan sepatu heel tiga centi warna silver, dengan make up yang simple dan natural serta hair do yang sederhana. Iya Mitha membiarkan rambut hitam sebahunya tergerai dan menjepit sebelah kiri dengan jepitan mutiara yang simple tapi elegant membuat aura Mitha semakin terpancar. Mitha memang bukanlah tipe gadis yang berlebihan dalam merias dirinya, dia memang cenderung menyukai fasion simple dan klasik sebagai gaya busananya, tetapi selama ini dia menambahkan kaca mata yang sedikit tebal dan besar dan selalu bergaya apa adanya untuk menyamarkan kecantikannya. Dan seingat Bintang disaat ijab kabulnya pun Mitha tidak secantik ini , dan untuk kalian ketahui selepas ijab kabul Mereka memang tidur dalam satu kamar, tapi tidak terjadi apa apa, dan keesokan paginya Bintang ke Jerman untuk, melanjutkan Studynya. Bahkan saat itu usia Mitha baru enam belas tahun. Bintang pikir mungkin dulu Mitha masih terlalu kecil, dan memeng pernikahan itu terjadi secara tiba tiba, dikarenakan kakek sekaligus wali dari Mitha sedang sakit keras dan mungkin pernikahan cucunya merupakan permintaanya yang terakhir, dan benar saja setelah menyaksikan ijab kabul cucunya sang pria tua itu akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir. Iya benar pernikahan Mitha dan Bintang terjadi disebuah kamar vvip sebuah rumah sakit termegah dikota tersebut. Kakek Mitha memang bukan orang sembarangan, Beliau adalah mentan wali kota dikota tersebut, dan mengenai orang tua Mitha sampai detik ini dia sendiripun tak tahu dimana papa dan mamanya kini berada. terdengar kabar bahwa kedua orang tuanya memang sudah bercerai, tapi karena apa Mitha pastinya tidak tahu menahu, karena sejak bayi Mitha memang diasuh dan dibesarkan oleh kakek dan nenek tapi ketika SMP nenek telah berpulang terlebih dulu diakibatkan oleh serangan jantung. Kembali lagi ke pesta kelulusan, sekarang Mitha sudah bersama keluarga Raharja, ada papa, mama, serta kak Raja kakaknya Bintang yang merupakan suami dari Anin yang juga sepupunya Mitha. Mitha menghampiri mereka setelah turun dari panggung tadi, dan sekarang acara diambil alih oleh seorang mc profesional yang didapuk pihak sekolahan untuk mengisi dan membawakan susunan acara pesta pelepasan tersebut. "Wah, sayang kamu cantik sekali, Ga nyangka mbak kalau adik mbak bisa secantik ini, pas udah gedenya." Anin memeluk Mitha dengan takjub dan bangga, seraya megusap lembut bahu Mitha tanda sayang, dan dibalas hangat pula oleh Mitha. "Iya sayang kamu cantik banget malam ini, kalau kakak masih seumuran sama kamu, dan belum menikah sama kakak kamu mungkin kakak oasti mengejarmu." Goda Raja memverikan pelukan sayangnya kepada Mitha, secara melihat expresi Bintang denfan ujung matanya, ia sengaja berkata seperti itu untuk memancing Bintang. yang sedari tadi terus memperhatikan Mitha. Tanpa sadar jika dia sendiri juga sedang diperhatikan. "Terima kasih, iya kak! Ini semua juga berkat kak Anin kok, yang milihin baju serta make upin aku tadi". Mitha nyengir kuda, salah tingkah dengan perkataan sang kakak ipar. "Iya sayang kamu cantik malam ini, papa juga bangga sama kamu sayang karena kamu bisa jadi lulusan terbaik tahun ini." secara memeluk Mitha bersamaan dengan sang mama mertua. "Iya sayang mama juga bangga sama kamu lo, Mit. Ga nyangka gadis cuek mama bisa secantik ini ". Ucap mama sembari membaolak balikkan badan Mitha kekanan dan kiri. BLUSH Mendapatkan perlakuan seperti ini membuat wajah Mitha merona karena malu, apalagi sedari tadi dia menyadari kalau sedang diperhatikan oleh Bintang, suami dinginnya. "Tumben ni orang dari tadi ngelihatin terus". Batin Mitha "Ya Tuhan, ini beneran Mitha." Batin Bintang dengan mata yang tak lepas dari Mitha. "Bin, kasih selamat ke istrimu, dari tadi kok cuma bengong aja." Kak Raja menyenggol Bintang dengan sikunya, yang sontak membuat Bintang terkejut. "Jangan cuma dilihatin, ntar kesambet baru tahu rasa." Godanya lagi "Uhuk Uhuk" Bintang terbatuk. "Selamat iya Mith." Sambil mengulurkan tangannya "I iya kak, terima kasih". membalas uluran tangan Bintang, tanpa disadari Bintang sudah menarik tangan Mitha hingga tubuh Mitha jatuh kedalam pelukannya. Mata Mitha terbelalak tidak percaya mendapati perlakuan Bintang yang sedemikian. Kini wajahnya memanas dan menjadi kemerahan akibat malu dan gugup. "Ga usah malu, toh kita juga sudah sah ini," Tukas Bintang enteng menyadari expresi keterkejutan dari Mitha. "Pasti ini pelukan pertamamu iya ". Goda Bintang lagi sembari memunculkan seringainya. Dan kebutulan saat itu berbarengan nama Mitha, dipanggil lagi untuk naik keatas panggung untuk menerima penghargaan sebagai siswa lulusan terbaik, dan siswa dengan nilai kelulusan tertinggi, bukan hanya disekolahnya melainka satu Rayon didaerah tersebut. Ternyata ditempat lain mama, juga sudah mempersiapkan kejutan untuk Mitha, tepatnya dikediaman keluarga Rahardian. Sebuah acara syukuran kecil kecil dan mengundang kerabat terdekat saja, tentunya acara ini dipersiapkan oleh para asisten rumah tangga keluarga Raharja atas perintah sang Nyonya rumah tentunya. Malam ini suasa hangat terjadi dikediaman Raharja. Seluruh anggota keluarga serta kerabat dari mereka hadir diacara syukuran tersebut. Tidak lupa mereka juga mengundang anak anak yatim, dan memberi santunan kepada mereka. Untuk kesekian kalinya Bintang lagi lagi dibuat terkejut oleh Mitha. Iya saat ini Mitha sedang malembaca dan melantutkan ayat ayat suci Al quran. Dia sedang membaca surat An nisa, dan surat Al baqarah. Mitha sangat senang dengan kedua surat ini. Dengan lembut dan fasih Mitha membaca Kedua surat tersebut dengan khidmat. "Gila ini anak." Batin Bintang yang sedang memperhatikan Mitha yang saat ini sedang mengenakan gamis brukat putih dengan hijab senada yang semakin menambahkan aura kecantikan pada diri Mitha, lagi lagi Bintang hanya bisa menelan salivanya dengan susah payah, tak dipungkiri bahwa sekarang dia sudah terpesona dan tertarik oleh daya pikat Mitha. Entah bagaimana caranya Mitha berhasil mengacaukan pikiran Bintang hanya dalam sehari. Iya pendapat Bintang akan Mitha berubah seratus delapun puluh derajat. Setelah acara selesai Mitha memutuskan untuk segera kekamar. Rasa lelah dan lengket akibat keringat membuatnya tidak nyaman. Ia memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum beristirahat. Mitha memutuskan untuk berendam sejenak dibathtub. Merilekskan tubuhnya dengan wewangian aroma terapi kesukaannya. Tanpa Mitha sadari ternyata sedari tadi ada sepasang mata yang tengah memperhatikannya dengan intens. Iya Bintang memutuskan untuk meninggalkan acara sebelumnya karena sebuah panggilan alam, ketika dia sedang dikamar mandi, tiba tiba knok pintu ada yang menarik dan membuka pintu kamar mandi tersebut, mengetahui kalau itu perbuatan Mitha, lantas memutuskan untuk bersembunyi dibalik tirai pemisah antara bathtub, dengan kloset. Iya tadi ketika pintu terbuka Bintang sempat mengintip siapa yang masuk kekamar mandi tersebut. Alangkah terkejutnya Bintang setelah didapatinya Mitha yang langsung membuka bajunya tanpa memperhatikan sekitar. Melihat pemandangan yang amat menakjubkan itu Bintang hanya bisa tertegun, sambil sesekali menelan salivanya dengan susah payah. Menyadari kalau Mitha terlalu fokus dengan kegiatannya, dan naluri sebagai seorang laki laki menuntunnya untuk mendekat ke arsh sang istri, tanpa berpikir panjang Bintang segera menanggalkan seluruh kain yang menempel di tubuh berototnya. BYUUURRRRR Tiba tiba Bintang sudah masuk kedalam bathtub, yang sama dengan Mitha.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD