"Kami tidak mengenalmu," tegas Alex, yang kali ini disertai langkah meninggalkan rombongan Steve. Aku tersenyum geli. Haruskah seperti ini? 'Harus. Aku tidak mau terlibat dengan orang-orang seperti mereka.' Alex menjawab langsung dalam pikiranku. Oke, tapi apa alasannya? "Tunggu!" Steve berseru mencegah kami pergi. Alex tidak memperlambat langkah, tapi juga tidak mempercepat. Santai saja dia mah. Aku yang penasaran setengah mati kenapa kami harus menghindari Steve. Memang sih, aku belum pernah mengalami kasus serupa bertemu lagi dengan hantu yang hidup kembali. Akan tetapi, sikap Alex membuatku heran. "Anggap saja kita baru berkenalan?" Steve menyamai langkah kami. Aku ingin tertawa melihat empat lelaki lainnya tergopoh-gopoh membuntuti Steve. Si lelaki paruh baya bahkan terlihat ke
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books