Ronald sudah memikirkan ini selama beberapa hari terakhir. Dia mengerti perasaannya terhadap Hanna. Dia menyukai gadis itu. Bukan sekedar suka, tapi jatuh cinta.
Beberapa waktu sebelum bertemu Hanna, Ronald merasa hatinya telah tersesat di masa lalu yang kelam dan tidak memilikinya lagi untuk saat ini. Hingga dia melewati tahun-tahun dalam kehampaan, tidak ada wanita yang bisa menemukan hatinya.
Tapi kehadiran Hanna merubah semuanya. Ronald mengerti, hatinya tidak sepenuhnya tersesat tapi hanya bersembunyi untuk menyembuhkan diri. Kehadiran Hanna membuat hatinya menemukan jalan kembali.
Ronald tidak ingin bertaruh dengan waktu. Dia tidak ingin mempertaruhkan hatinya untuk pemikiran-pemikiran yang tidak penting.
Dia bukan anak remaja lagi. Dia seorang pria matang berusia 35 tahun yang t
