Setelah mendapat kabar dari orang suruhannya, Ganindra bergegas mengunjungi Kalimantan menggunakan pesawat pribadi ditemani oleh Adimas. Dia bahkan tidak membawa pengawal, karena saat ini dia harus menyembunyikannya informasi ini sementara hingga waktu yang tepat. Ganindra tiba di sebuah hotel. Hotel sederhana hanya terdiri dari dua lantai atau mungkin saja disebut motel, namun cukup nyaman dengan kamar yang besar. Tok…tok…tok… “Tuan,” sapa pria berbadan tegap dan berkacamata itu kepada Ganindra membuka pintu. Dia adalah detektif yang disewa oleh Ganindra untuk mencari tahu mengenai jatuhnya pesawat. Ganindra menyakini ada keganjilan dari peristiwa itu. Tetapi nyatanya, hal ini melebihi yang dibayangkannya. “Dimana dia?” tanya Ganindra sembari berjalan masuk. “Dia ada di dalam Tuan, s