Teman Tidur

1078 Words

“Ni, bilangin sana,” perintah Angkasa saat masuk ke ruang kesehatan. Disana ada Nia yang sedang beres-beres. “Denger gak?” “Denger ya ampun, Tum. Iya nanti gue bilangin,” ucapnya bergegas pergi ke barak Mahasiswa Baru. Nia sengaja mengambil kelompok 02 untuk dia absen. Mereka baru saja melakukan upacara penutupan dan akan langsung naik ke mobil batalyon. “Udah semuanya ya anggota kelompok kalian?” “Bintang belum, Kak,” ucap Febri. “Oh, Bintang tanggung jawab Panitia kesehatan, soalnya dia masih sakit. Gak usah khawatir.” “Okedeh, tolong titip ya, Kak.” Nia mengacungkan jempolnya. Senyumannya tidak luntur saat anak-anak naik lagi ke mobil. Dia baru menghela napasnya saat melihat mobil Angkasa mendahului, dengan Bintang didalamnya sedang bersembunyi supaya tidak terlihat oleh anak-anak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD