Prolog
Prolog
"Saya terima nikah dan kawinnya Khalila Destriani Subagyo Binti Subagyo Astromulyo dengan mas kawin satu unit rumah seharga 1,5 milyar dibayar tunai."
Dan kenangan tentang indahnya pernikahan yang ia impikan kini usai sudah saat di depan matanya ia melihat dengan jelas jika suaminya memang telah menikah dan punya seorang anak. Enam bulan ya hanya enam bulan ia merasakan indahnya pernikahan, kini usai di saat ia hamil muda.
Ia berusaha menahan air matanya dan melangkah ke luar dari rumah makan mewah itu, di sana, tak jauh dari tempat duduknya ia melihat, suaminya, Ganen, bersama seorang wanita yang terlihat lebih tua namun penampilan elegan tak bisa dipungkiri jika ia wanita kaya, juga anak laki-laki yang berusia kisaran tujuh tahun duduk bersama menikmati makan malam.
Ternyata benar semua informasi dari Arkana sahabatnya, jika suaminya telah punya keluarga, ia terlena karena suaminya punya sifat sangat sabar dan baik hati, rasanya tak mungkin menipunya dengan memalsukan data pernikahan. Khalila menguatkan langkah ia memutuskan kembali ke kotanya malam itu juga, tak ingin gegabah memutuskan hal apapun karena ia sedang hamil. Sambil tersedu dan diiringi tatapan bingung sopirnya ia menempuh perjalanan malam itu juga kembali ke kotanya.
Aku harus kuat, harus kuat, akan aku buktikan jika aku bisa mandiri tanpa siapapun.