We use cookies
When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
25. Zeandra
Binar menatap kertas itu dengan seksama. Membaca tulisannya tanpa ada yang terlewatkan. Deretan kalimat itu menyatakan bahwa Zeandra pernah mengalami kecelakaan maut dan koma cukup lama. Saat siuman pun pria itu kehilangan fungsi tubuh hingga keluarga membawanya berobat ke luar negeri untuk mendapatkan penanganan terbaik. Saat bisa kembali bicara, baru diketahui bahwa pria itu kehilangan seluruh ingatan tentang masa lalu. Baru satu tahun terkahir Zeandra bisa beraktivitas normal seperti sebelumnya. "Tapi ... kenapa tidak ada berita tentang kecelakaan itu? Bukankah seharusnya ada? Zaman sekarang, jangannkan kecelakaan besar, orang masuk selokan kecil saja bisa masuk berita," guman Binar. Yakin tidak pernah mendengar tentang kecelakaan itu. Jika pernah, ia pasti tahu bahwa suaminya meng
- Writer
- chap_listContents
- likeADD
