Chapter 11. Rumit

1333 Words

“Kamu harus mau mengandung anakku,” ujarnya tanpa ekspresi ataupun berdosa seakan yang telah diucapkannya itu hanya soal upil.. What ??? Mendengar CEO itu mengatakan hal barusan seperti mendengar petir disiang bolong. Tapi lihatlah kelakuannya, setelah melempar bom dia seakan tidak merasa bersalah... Apa aku yang salah  dengar ya ? Kupandangi wajahnya mencari kebohongan, apa orang ini mengerjaiku? Wajahnya masih sedatar tembok di belakangku, apa dia mengigau? Kenapa? Kenapa aku? Ayolah... apa ini April mop? Ini bulan Mei... Aku masih terpaku, kehilangan kata-kata... Si tampan nan gagah memintaku jadi ibu anaknya? Apa ini lamaran? Wajahku memerah... “Bapak melamar saya?” pertanyaan bodohku keluar begitu saja tanpa bisa kucegah... bodoh!! Dan gantian dia yang terpana!! Stupid.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD