Prolog
Ini ceritaku tentang pengkhiatan dan sakit hati.
Namaku Kanaya Abigail Ricard, aku menikah dengan seorang pria pribumi, asli Indonesia, rumah tangga kami dikaruniai dua buah hati, Pria tampan yang menjadi suamiku itu bernama Abymanyu, kami sangat bahagia, setidaknya bagiku, siapa yang tidak bahagia menikah dengan pria setampan dan sebaik Aby, dikaruniai putra dan putri seperti kedua buah hatiku, mereka anak anak yang luar biasa bagiku, semua tampak sempurna.
Sampai hadir seorang wanita yang mengoyak keharmonisan itu, menghancurkan kebahagiaan keluarga kecil kami, Memporak-porandakan kepercayaanku akan sebuah ikatan pernikahan dan juga cinta.
Sampai aku bertemu dengan seorang billionaire, pria tampan dan beristri, Jashon Klein.
Pria yang memberikan penawaran gila...
Bagaimana tidak gila?? Dia menawariku menjadi ibu dari anaknya, sedangkan dia sudah memiliki istri, kenapa dia tidak meminta istrinya saja yang mengandung anaknya?? Begitulah pemikiranku.
Tapi tawarannya menggiurkanku, dia lelaki paling mempesona dari semua lelaki yang pernah kukenal, dan dia ingin aku mengandung benihnya? Wow...dari sekian banyak wanita yang berlalu lalang di depannya yang kuyakini akan sangat bahagia menerima tawarannya, tapi kenapa aku? Wanita yang baru pertama di temuinya.
Apa dengan aku menerima proposalnya aku jadi orang ketiga dalam rumah tangganya?
Apa aku akan seperti Jalang?? ya... jalang. Dewi batinku tersenyum mengejek...
Apa aku akan bahagia?
Aku juga mau anak, aku tidak mau hidup sendiri, setidaknya berdua dengan anakku...
Ya... lelaki itu....
Jashon that billionaire, dia hanya butuh pewaris, bukan ingin anak... dan aku butuh anak.
Bisakah aku sedikit egois kali ini?
Tak perduli ada yang tersakiti nantinya....
Aku... memilih... untuk....
Menerimanya.
Menjadi tempat penitipan Janin dari Jashon Klein, billionaire dan suami dari top model dunia Jessica Klein .
Apa nanti yang akan terjadi, terjadilah....
Siapa nanti yang akan tersakiti pada akhirnya??
Dirinyakah?
Istrinyakah? Atau....
That billionare... Jashon Klein??
Inilah kisahku, kisah seorang Kanaya Abigail Richard.