bc

Dicintai Berondong Tampan

book_age18+
2.4K
FOLLOW
15.5K
READ
HE
second chance
heir/heiress
drama
mystery
campus
like
intro-logo
Blurb

Sejak pertama kali bertemu dengan perempuan yang bernama Bianca di sebuah hotel, Raymond tidak bisa melupakan sosok perempuan yang merupakan salah satu sahabat maminya, Anita. Lebih tak menyangka lagi saat mengetahui sosok Bianca yang sebenarnya adalah Mama dari temannya yang bernama Haikal. Ingin berhubungan lebih dekat dengan Bianca, Raymond membuat skenario seolah dia sudah memiliki kekasih. Dia bujuk temannya yang bernama Bethany, gadis asal Semarang. Bethany pun bersedia menjadi kekasih pura-pura Raymond karena tergiur dengan upah yang dijanjikan. Raymond senang, karena dengan 'berpacaran' dengan Bethany, dia bisa menutupi belangnya yang sebenarnya ingin berhubungan dekat dengan Bianca. Maklum, usia Bianca jauh lebih tua dari usia Raymond. Raymond menyadari bahwa apa yang dia rasakan tidak umum bagi kebanyakan orang.

chap-preview
Free preview
Masih Cinta
“Buat apa kamu hidup menyiksa diri begini, Bianca. Jelas-jelas Raymond udah mau menikah lagi. Kok kamu kayak masih mengharapkan dirinya?” tanya Mita, salah satu sahabat Bianca. Coba mengingatkan sahabatnya agar move on dari Raymond. Seorang pria yang merupakan teman sekolah anaknya dulu. Pria yang sempat menjalin kasih dengannya hingga keduanya menikah siri diam-diam. Namun, itu tak berlangsung lama karena mendapatkan pertentangan dari ibunya Raymond yang merupakan temannya. Ya, kabar pernikahan Raymond dan Jessica memang sudah sampai ke telinga Bianca. Tentu saja Bianca sedih saat mengetahuinya. Dia bahkan sempat menangis semalaman mengenang perjalanan kisah cintanya, tapi dua hari setelahnya, dia tidak lagi menangisinya. Bianca akhirnya sudah merelakan, walau dengan berat hati. “Dia enggak ngasih kabar sama sekali selama lebih dari dua tahun itu sebenarnya sudah talak lo. Meskipun dia bilang enggak akan menceraikan kamu, apalagi sekarang dia malah akan menikah." Mita benar-benar merasa jengah dengan sikap keras Bianca yang sepertinya masih ingin mempertahankan pernikahannya dengan Raymond. Bianca diam saja. Saat dirinya melunasi hutangnya kepada Oma Santi beberapa tahun lalu, Oma Santi bercerita kepadanya bahwa Raymond tidak akan pernah mau menceraikannya sampai mati pun. Entah kenapa, kata-kata itu yang justru membuatnya sangat kuat menjalani kehidupannya yang tidak sama seperti sebelumnya. Bianca tampak mengusap cincin pernikahannya yang masih dia pakai. “Ini kesempatan kamu membuka hati kepada pria yang usianya lebih pantas untuk kamu. Bos minimarket yang aku kenalkan dulu masih menanyakan kamu. Ya walaupun enggak sekaya Raymond, paling tidak hidupmu bisa lebih tenang nantinya,” ujar Mita menasihati. “Sekarang aku tenang, Mita. Sendirian dan tinggal memikirkan Haikal saja,” kilah Bianca. “Haikal saja tidak mau memikirkanmu. Dia hanya peduli uangmu." Mita melirik sinis Bianca yang masih saja memainkan cincin pernikahan pemberian Raymond. Dia tahu Bianca masih terus menjaga perasaan cinta yang sangat dalam terhadap Raymond. “Dan, Raymond juga udah enggak peduli sama kamu,” desisnya sedikit kesal. Bianca pun tersenyum tipis. “Maaf jika sikapku ini mengecewakan kamu, Mita. Tapi, ini justru menenangkanku. Aku kan sudah katakan sama kamu bahwa aku siap dengan segala risikonya.” Mita pun hanya menghela napas panjang. Bianca memang keras kepala, apalagi jika menyangkut urusan asmara. “Sampai kapan kamu begini, Bianca. Sendirian setiap malam … kamu tuh butuh teman,” Bianca tergelak melihat wajah Mita yang terlihat khawatir. “Apa yang kamu khawatirkan tentang aku? Aku masih sehat, masih bisa bekerja keras.” Mita hela napasnya. Bagaimana dia tidak mengkhawatirkan Bianca. Bianca adalah sahabatnya yang sangat berjasa dalam hidupnya. Bianca kerap membantunya meminjamkan uang di saat hidupnya dilanda kesusahan. Dia tidak mau melihat hidup Bianca susah dan selalu dirundung duka. “Bianca. Aku sangat mengkhawatirkan kamu karena aku sahabatmu,” ucap Mita akhirnya. “Iya. Aku tahu." “Aku enggak mau kamu susah dan sedih." “Aku enggak sedih dan enggak susah, Mita. Haikal sebentar lagi selesai dengan pendidikannya dan aku lega dia akan segera menyelesaikan kuliahnya dengan baik." “Apa dia akan pulang?” Bianca tertunduk lesu. “Entahlah. Dia tidak jawab setiap kali aku tanya. Itu juga yang sekarang menjadi pikiranku.” Mita mengusap bahu Bianca. “Semoga dia pulang dan bertemu kamu lagi. Setidaknya itu akan menjadi awal hidup kamu kembali akan bahagia seperti dulu.” Bianca tersenyum kecut. Dia tidak yakin Haikal ingin bertemu dengannya lagi setelah apa yang sudah dilaluinya di masa lalu. Berpacaran hingga menikah dengan teman sekolah putranya sungguh membuat Haikal jadi membenci sang ibu. *** Beberapa hari kemudian, pernikahan Jessica Gunawan dan Raymond Cello Justino pun berlangsung sangat meriah di sebuah gedung mewah di area Jakarta Selatan. Entah berapa tamu yang diundang yang menghadiri pernikahan tersebut. Banyaknya kendaraan mewah lalu lalang membuat macet jalanan, tetapi tampaknya para undangan malah tersenyum puas dengan pihak acara yang melayani mereka dari awal datang hingga pulang. Mereka tetap memastikan para undangan nyaman selama menghadiri acara pernikahan mewah tersebut. Selain itu, pasangan pengantin pun terlihat semangat menanggapi berbagai ucapan selamat dan pertanyaan penuh basa basi dari para undangan yang menemui mereka. “Aku bahagia, Raymond. Ini indah sekali,” ucap Jessica sambil menggenggam erat tangan Raymond kuat-kuat. Jessica memang tidak bisa menahan kebahagiaannya karena pada akhirnya Raymond yang sudah dicintainya saat duduk di bangku sekolah bisa menjadi suaminya. Raymond tersenyum mengangguk ke arah Jessica. Wanita itu memang sangat cantik dan juga cerdas. Bahkan hanya dua kali datang ke rumahnya, Jessica sudah mampu menyenangkan hati kedua orang tuanya, terutama papinya. Malam harinya, keluarga Justino mengundang secara khusus keluarga Jessica untuk makan malam bersama. Justino tidak bosan-bosan menceritakan suasana acara pernikahan anak bungsunya yang sangat membanggakannya. “Kamu memang sangat beruntung mendapatkan Cello, Jessica. Anak Papi ini memang selalu jadi rebutan teman-teman Papi. Bahkan salah seorang keluarga kerajaan dari Jerman ada yang tergila-gila dengan Cello dan ingin menjadikannya menantu,” tutur Justino merasa sangat bahagia saat membanggakan putranya. Cello adalah panggilan kesayangan dari mami-papinya terhadap Raymond. Mendengar pujian dari papinya, Raymond pun tersenyum mendengarnya. Sementara Jessica, kini semakin mengeratkan genggaman tangannya. Wanita itu sudah tidak sabar menghabiskan malam ini hanya berdua dengan suaminya. Terlebih saat Raymond membalas perlakuannya dengan mengusap-usap kepalanya dan senyuman yang hangat. “Iya. Ada juga mitra bisnis Papi yang dari Moskow itu kan ya? Anaknya sampai rela mau belajar bahasa Indonesia lo,” timpal Anita mengingatkan. Dia memang selalu membangga-banggakan Raymond kepada siapa pun. “Iya. Iya … duh lupa Papi, saking banyaknya yang menginginkan Cello jadi menantu mereka,” decak Justino disertai kekehan. Yang lain pun ikut menertawai dirinya yang agak pelupa. “Jessica juga banyak yang suka,” sela Amelia, Mama Jesscia. Dia sepertinya tidak mau kalah ingin membanggakan anak satu-satunya. “Kalau itu aku juga tahu, Ma. Kan dulu kita berdua satu sekolah. Banyak cowok-cowok yang deketin istriku ini dulu,” tanggap Raymond cepat. Jessica cubit lengannya sambil merengek manja. Tak menyangka Raymond ternyata diam-diam memperhatikan dirinya saat dulu di bangku SMA. “Jadi, dulu itu sebenarnya kamu merhatiin aku juga ya?” tanyanya dengan raut wajah penuh binar. “Iya, Sayang,” jawab Raymond sambil memandang lembut wajah Jessica. Bukan Jessica saja yang merasa sangat bahagia dengan sikap lembut Raymond. Tapi juga seluruh keluarga besar yang ada di ruang keluarga rumah Justino. Mereka jadi yakin jika Raymond adalah sosok pria penyayang keluarga. Namun, berbeda dengan Raymond, pria itu seperti menyimpan sebuah rahasia tentang pernikahannya saat ini. "Walau aku sudah menikah dengan Jessica, rasa cintaku masih tetap utuh untuk Bianca," batin Raymond masih bersandiwara dengan senyum palsu di hadapan semua orang. Bersambung

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
7.0K
bc

Terjebak Pemuas Hasrat Om Maven

read
4.2K
bc

Dokter Jiwaku Membuatku Menggila

read
15.6K
bc

Petaka Semalam di Kamar Adik Ipar

read
4.2K
bc

CINTA ARJUNA

read
18.4K
bc

Rayuan Sang Casanova

read
2.6K
bc

Tergoda Rayuan Mantan

read
26.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook