"Pegang pisaunya begini."
Aaron mengarahkan tangan Jesicca, dengan menggenggam tangannya untuk memegang pisau dengan baik dan benar.
"Terus, pegang wortelnya jangan begini. Nanti ujung jari kamu teriris. Halangi pakai ujung kuku kamu seperti ini ya?"
Penuturan lembut yang Aaron berikan, sambil menggenggam kedua tangan kanan dan kiri Jesicca. Namun, bukannya mendengarkan instruksi yang Aaron tuturkan. Jesicca malah gagal fokus, dengan tubuh mereka yang saling menempel satu sama lain seperti saat ini. Serta degupan jantung yang tidak bisa ia kendalikan di dalam dadanya. Saking dekatnya. Hembusan napas Aaron sampai bisa Jesicca rasakan dan membuat bulu kuduknya meremang.
"Jes?" panggil Aaron, kepada wanita yang tengah hilang kesadaran dirinya, karena telah tenggelam di dalam lamunannya s
