Sepasang kaki Aaron melangkah turun melewati tangga dan berakhir di teras rumah. Ketika pintu dibuka, hawa dinginnya malam, menyeruak dan terasa menyentuh kulit.
Pintu dibiarkan terbuka, agar tidak terlalu panas juga di dalam. Mengingat, Aaron hanya memasang pendingin ruangan di dalam kamar saja. Jadi, tak apalah, dibuka sementara, agar ada pertukaran udara.
Aaron mendaratkan bagian belakang tubuhnya di atas salah satu kursi, yang tidak jauh dari pintu. Ia mengeluarkan bungkus rokok dan juga korek dari dalam saku celananya dan meletakkannya di atas meja.
Satu batang rokok ia ambil dari dalam bungkusan tersebut. Diapit dengan jari telunjuk, serta jari tengah tangan kanan Aaron, lalu ia bakar ujungnya sambil hisap dalam-dalam dan hembuskan pelan-pelan dari dalam mulut.
Udara dingin malam
