Untuk Apa Malu-malu Lagi

1309 Words

Jesicca bergeming. Ia masih berusaha mengatur irama detak jantungnya yang tak beraturan. Ingin berbalik. Tapi, kenapa rasanya begitu canggung. Dan pastinya, ia akan berhadapan langsung dengan wajah Aaron. Tapi, kalau diam saja begini. Jantungnya tidak bisa diam dan melompat ke sana kemari. "Ron, aku gerah!" ucap Jesicca, dengan sedikit memekik. Ia benar-benar tidak tahan dengan kecanggungan yang tercipta diantara ia dan Aaron. Serta degupan jantung yang tidak tahu aturan ini, harus segera ia lenyapkan. Aaron melepaskan tautan tangannya dan Jesicca mulai berbalik, lalu duduk sambil menatap Aaron yang tengah tersenyum menatapnya. "Kamu kenapa? Ruangan ini sudah cukup dingin. Aku sudah mengatur suhu AC-nya tadi. Yakin cuma karena gerah?" goda Aaron persis dengan apa yang Jesicca pikirkan,

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD