Reynald pun mengangguk pasti seraya ia tersenyum. “Saya yang seharusnya minta maaf, Syar. Karena seharusnya saya menjaga kamu dan membantu kamu yang masih belum terbiasa dengan tongkat kamu ini. Tapi tadi saya malah melamun dan membiarkan kamu untuk mencoba berjalan sendiri,” jawab Reynald seraya kini ia membantu Syara untuk membenarkan posisi berdirinya. Lalu segera ia menuntun Syara menuju ranjangnya. Kini dengan hati-hati Syara mulai hendak kembali menaiki ranjangnya. “Oh enggak kok, dok. Enggak saya enggak apa-apa. Saya, memang seharusnya terus berusaha untuk mencoba segalanya sendiri dan lebih mandiri lagi dengan keadaan saya yang sekarang. Agar saya tidak banyak menyulitkan orang lain. Sekali lagi saya mohon maaf, dan banyak berterima kasih atas segala kebaikan yang telah, dokter Re