Tak Bisa Membenci

1126 Words

“Mas ... kamu ada acara hari ini?” tanya Renata kepada Arjun saat mereka bertemu di meja makan pagi hari yang begitu cerah dan indah ini. “Sepertinya nggak ada sih. Aku santai hari ini, biasa deh awal bulan.” Arjun menjawab dengan santai sambil mengoles selai coklat ke atas roti tawar di tangannya. “Oke. Kalau gitu, kamu ikut aku hari ini, ya Mas.” “Ke mana? Kamu mau traktir aku makan?” “Kok tau sih? Yah ... nggak surprise lagi deh jadinya kalau udah ketauan gini.” Renata berkata seolah dirinya sedang mengeluh dan kesal. Arjun tertawa renyah mendengar ucapan menggemaskan dari sang adik tercintanya itu. Dia menggeleng dengan perasaan kasih sayang seorang kakak pada adik semata wayangnya. Renata memang pada dasarnya adalah gadis yang manja. Namun, semua yang terjadi dalam hidupnya terny

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD