SEPANJANG hari itu, Hillary berusaha fokus pada pelajarannya. Sebenarnya, ia tidak bisa berkonsentrasi penuh karena terus memikirkan kemungkinan jika Angkasa datang ke sekolah seperti hari-hari sebelumnya. Meskipun Hillary sudah berkali-kali mengatakan kepada Angkasa jika hari ini ia harus segera pulang karena Harry menjemputnya, tetapi gadis itu tidak lantas percaya begitu saja. Angkasa biasanya nekat datang tanpa persetujuannya terlebih dahulu. Itulah yang Hillary khawatirkan selama ini. Hillary takut jika Angkasa datang kemdian pemuda itu bertemu dengan Jullio. Kepala Hillary tiba-tiba pening memikirkan hal itu. Dentang bel terdengar di segala penjuru sekolah. Hillary yang biasanya selalu pulang paling akhir karena tidak mau berdesak-desakan dengan murid lain, kali ini ia memilih sege