PROLOG

205 Words
*** Perasaan Sera kacau balau saat ia bertemu lagi dengan Zion. Ternyata Enam bulan bukan waktu yang cukup untuk menghilangkan rasa cintanya pada lelaki pemilik lesung pipi itu. Sera ingin menghindarinya tetapi posisinya saat ini sungguh tidak menguntungkan. Menjadi bagian dari pengiring pengantin wanita benar-benar membuatnya canggung sejak dirinya tahu salah satu pengiring pengantin pria adalah Zion. Ia gelisah. Takut Zion melihat ke arahnya. Tetapi sebelum Sera menyadari kehadiran Zion, lelaki itu sudah lebih dulu mengetahui bahwa Sera adalah salah satu pengiring pengantin wanita. Hal itu juga yang membuat Zion bersemangat melakukan tugasnya. Sebisa mungkin Sera menghindari Zion. Ia bahkan bersembunyi demi tak terlihat. Namun ketika takdir berkehendak, Sera bisa apa. "Sepertinya kita yang harus menikah setelah ini," senyum menggoda menghiasi wajah Zion saat bouquet yang dilempar oleh pengantin mendarat pada kakinya. Bertepatan dengan Sera yang menunduk untuk mengambil bouquet itu. Sera mendongak. Wajahnya memerah. Kenapa ia lupa tentang Zion yang bisa saja berada diantara mereka. . . . Prolog sudah aku update ya. Cerita ini awalnya aku publish di plt sebelah. Sekarang aku lanjut di sini. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara tap LOVE dan komentar :-) Nanti langsung aku update bab 2 dan 3. Untuk bab selanjutnya tunggu signed dulu ya. Makasih :-)
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD