Katsu (2)

1140 Words

“Apakah ada yang bisa dilakukan gadis tidak berguna sepertimu?” Ayana mendongak, aliran darah di keningnya sudah turun ke hidung dan menetes ke pipi. Dia mendongak, tampak tatapannya yang sedih, seolah dia menangis darah. Dia kecewa dengan Isa. Dia pikir setidaknya pria ini akan berbeda dari orang-orang yang menyebutnya tidak berguna. Apalagi hari ini cukup menyenangkan di taman bermain. Dia pikir ayah Bayu tersebut tidak seburuk yang dipikirkannya. Ternyata dia salah. Isa memang seburuk itu. Pria itu tidak bersikap buruk kepadanya hanya karena ada Bayu di antara mereka. Isa terkejut melihat kening Ayana berdarah. Perasaan bersalah merayap ke hati, membuatnya merasa menjadi pria paling berengsek. Apalagi saat menatap netra gadis itu, yang dengan keras kepala menolak air matanya jatuh. Di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD