“Apakah ada yang bisa dilakukan gadis tidak berguna sepertimu?”
─Isa─
***
... satu hal yang mereka rasakan sama; tidak nyaman melihat keduanya tampak akrab.
Tatapan Fanya terhadap kedua orang itu berubah. Dia ingin menjadi seperti Ayana. Coba pikir, kapan terakhir kali Isa tertawa dengan puasnya? Meskipun saat ini pria itu hanya tertawa dalam beberapa detik, tapi tetap saja sudah merupakan sebuah keajaiban bisa.melihatnya tertawa. Bahkan Rasti hanya mampu membuat suaminya itu tersenyum, bukan tertawa. Kenapa harus gadis bar-bar seperti Ayana yang membuat gunung es Isa meleleh? Fanya tidak mau lagi mengalah kali ini. Pemandangan di depan harusnya menjadi miliknya. Yang bersenang-senang dengan Isa dan menggandeng tangan Bayu harusnya dirinya. Yang main lari-larian di sana harusnya dia, b
